Rabu, 20 Oktober 2010

Dampak GAME ONLINE Terhadap Psikologi, Prilaku sosial, Ekonomi dan Waktu yang digunakan GAMERS


Dampak Game Online Terhadap Psikologis Gamers.
 Mohammad Fauzil Adhim, dalam artikelnya, berpendapat bahwa anak yang gemar bermain game online adalah anak yang sangat menyukai tantangan. Anak-anak ini cenderung tidak menyukai rangsangan yang daya tariknya lemah, monoton, tidak menantang, dan lamban. Hal ini setidaknya berakibat pada proses belajar akademis. Suasana kelas seolah-olah merupakan penjara bagi jiwanya. Tubuhnya ada di kelas tetapi pikiran, rasa penasaran, dan keinginannya ada di game online. Sepertinya sedang belajar, tetapi pikirannya sibuk mengolah bayang-bayang game online yang mendebarkan. Kadangkala juga menjadi malas atau sering membolos kuliah maupun kantor hanya untuk bermain game.
Beranjak dari pernyataan diatas maka ada kesearahan antara data kami dengan apa yang ada diatas, dimana seperti pernyataan diatas para gamer Texas Holdem Poker tidak segan untuk meninggalkan kuliahnya ataupun kantor mereka hanya untuk bermain game Texas Holdem Poker di facebook.
 
Dampak Game Online Terhadap Prilaku Sosial (Cara Berteman) 
 Didalam tatanan masyarakat menjadi sangat penting apabila kita mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Ini didasari oleh Cabot dan Kahl (1967) dimana hubungan antar masyarakat adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
Beranjak dari teori diatas data yang kami temukan dilapangan sangat berbanding terbalik dengan apa yang ada dalam kehidupan gamer. Ini dibuktikan dengan hasil wawancara kami yang menyimpulkan bahwa hubungan dengan teman, keluarga jadi menjauh karena waktu  bersama mereka menjadi jauh berkurang. Pergaulan hanya di game online saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi jauh dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata. Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain. 

Dampak Game Online Terhadap Ekonomi Gamers 
 Proses pemasaran selalu dimulai, berlangsung, dan diakhiri dengan konsumen. Oleh karena itu sebagai tahap awal dalam berbagai bidang usaha diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai konsumen, baik itu konsumen yang sudah ada maupun konsumen potensial. Sebagai pemahaman terhadap perilaku konsumen, metode pemasaran menjelaskan secara ringkas dalam core marketing concepts. Core marketing concepts membahas mengenai needs, wants,dan demands; marketing offers (yang meliputi products, services, dan experiences); value and satisfaction; exchange, transactions, and relationships;dan markets (Kotler, Armstrong, dan Da silva, 2005). Hal yang paling mendasar dalam konsep marketing adalah bagaimana marketer dapat memenuhi hal yang paling esensial dari manusia yaitu kebutuhan (needs). Sementara itu wants (keinginan) adalah bentuk dari kebutuhan manusia setelah dipengaruhi oleh kebudayaan dan kepribadian individu. Keinginan dibentuk oleh lingkungan sosial dari seseorang dan dideskripsikan dalam kondisi yang memungkinkan seseorang itu dipuaskan. Contohnya konsumen game online (disebut juga dengan gamer) membutuhkan permainan yang dapat mengusir kebosanan atau memberikan hiburan, namun memutuskan untuk memenuhi keinginannya dengan bermain game yang dapat menunjukkan kepribadian dan keahliannya dalam bermain game. Ketika keinginan itu didukung oleh kemampuan untuk membeli maka keinginan itu berubah menjadi permintaan.Dengan adanya keinginan dan sumberdaya, konsumen cenderung menuntut suatu produk dengan keuntungan maksimal yang bisa mereka dapatkan untuk sebisa mungkin memenuhi keinginan dan kepuasan mereka.
               Secara khusus apa yang ada di dalam data yang kami temukan, para pebisnis game dari poker ini merasa poker merupakan suatu ladang bisnis yang baik, tercatat penjualan $6B dengan harga Rp.42jt (dalam berberapa bulan terakhir)  sudah di pegang oleh pebisnis yang kami wawancarai. Sedangkan dari pihak pemain/gamers yang kami wawancarai mereka sudah menghabiskan jutaan rupiah untuk pembelian chip dalam paket Facebook ini. Sudah tentu bagi seorang gamer ini merupakan kerugian besar. Tetapi seperti halnya yang ada pada teori diatas bahwa, ketika keinginan itu didukung oleh kemampuan untuk membeli maka keinginan itu berubah menjadi permintaan.

Waktu yang Digunakan untuk Bermain Game Online 
 Dari data yang kami kumpulakan rata-rata pemain dan pebisnis Texas Holdem Poker menghabiskan waktu 8-10 jam untuk bermain, akibatnya tidak jarang mereka meninggalkan kantor dan ruang kuliah hanya untuk bermain game atau paling terparah adalah tidak lagi memperhatikan kondisi tubuh. Di Indonesia sendiri, saat ini kita dikenal sebagai negara dikawasan Asia yang masih sangat terbuka terhadap peraturan di dunia internet. Suatu contoh kasus Inilah yang terjadi pada seorang laki-laki di China yang ditemukan meninggal pada bilik sebuah game center. Seperti yang dilansir harian Beijing News, ada seorang pria China, meninggal karena kelamaan berada di bilik game center. Tak tanggung-tanggung, pria asal selatan GuangZhou itu meninggal setelah tiga hari berturut-turut bermain game. Entah, tidak disebut game apa yang membuat pria itu sangat betah hingga lupa diri sampai mati lemas saking kelelahan bermain game tiga hari penuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar